Jenis Hama dan Cara Pengendalianya
Tikus
Tikus merupakan binatang yang active pada malam hari juga sebagai hama pengganggu yang sering merusak tanaman, pertanian, bahan makanan, struktur bangunan, peralatan elektronik dll., Sehingga perlu mendapat perhatian dan perlu dikendalikan secara terus-menerus, karena pola reproduksi tikus adalah pola deret ukur, akan berkembang dan bertambah secara bermakna dalam kurun waktu yang relatif singkat,
Jenis Tikus
Ada tiga jenis species tikus yang umum dijumpai, yaitu :
- Tikus Got ( Rattus norvegicus)
- Tikus Atap ( Rattus-rattus)
- Tikus Rumah ( Mus musculus)
Metode Pengendalian
- Non Kimiawi antara lain: pemasangan kawat kasa, Trapping dan Glue board
- Kimiawi yaitu pemasangan umpan tikus ( Rodent bait ) di area luar ruangan.
Masalah yang ditimbulkan
- Merupakan sumber penularan penyakit antara lain : Pes,Typus dan Leptospirosis dll.
- Mengakibatkan kerugian meteriil akibat gigitan dan kotoranya.
- Mengganggu pemandangan dan kenyamanan
Lalat
Lalat aktif hanya di siang hari, sedangkan pada malam hari mereka akan beristirahat di tempat-tempat : tanaman, pagar, langit-langit, kabel listrik dan sudut bangunan. Lokasi istirahatnya tidak jauh dari lokasi mereka mencari makanan. Biasanya 1 – 3 meter di atas permukaan tanah.
Sesuai dengan bentuk mulutnya lalat hanya makan dalam bentuk cairan atau makanan basah dengan cara menghisap.
JenisLalat
Terdapat beberapa species yang umum dijumpai, yaitu :
- Lalat Rumah(Musca domestica)
- Lalat Hijau ( Lucilia sericata)
- Lalat Buah ( Drosophila sp.)
Masalahyangditimbulkan
- Merupakan vektor pembawa penyakit seperti : Diare dan disentry
- Keberadaanya merusak pemandangan
- Mengkontaminasi makanan dan minuman.
- Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia.
Metode pengendalian Lalat
- pengendalian Non Kimiawi
Untuk mencegah pertumbuhan populasi lalat, yang utama adalah dengan menjaga sanitasi (kebersihan) lingkungan dan diikuti dengan menutup semua akses masuk lalat ke dalam ruangan dengan pemasangan kawat (kasa) nyamuk, tirai plastik atau tirai angin dipintu-pintu utama ruangan, pemasangan perangkap cahaya (Ultra Violet) dan perangkap daya tarik (“attractant” / “pheromone”) di dalam ruangan. - Pengendalian Kimiawi
Pengendalian kimiawi yaitu pengendalian Lalat dengan pestisida dan pengumpanan
Semut
Jenis Semut
Terdapat empat jenis species yang umum dijumpai, yaitu :
- Semut Hitam ( Lasius niger )
- Semut Api ( Solenopsis spp.)
- Semut Pharaoh ( Monomorium p.)
- Semut Lapangan ( Formica spp.)
Masalah yang ditimbulkan :
- Beberapa species semut dapat menggigit dan menyengat.
- Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia.
- Pemandangan atau dekorasi ruangan menjadi tidak sedap dipandang.
- Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.
KECOA
Kecoa adalah salah satu jenis serangga binatang malam yang sanggat dominan akan tempat-tempat lembab, kotor dan banyak terdapat sisa-sisa makanan. Tempat hidup kecoa antara lain : celah-celah disekitar pembuangan air limbah, di dapur di tempat pembuangan sampah, gudang makanan, lemari makan atau toilet. Kecoa sangat cepat perkembang biakannya, seekor kecoa betina dapat menghasilkan Octheca dan satu kapsul telur kecoa yang dapat menampung 38 – 42 telur kecoa per kapsul.
Jenis Kecoa
Terdapat tiga jenis species utama yang umum dijumpai, yaitu :
- Kecoa Amerika ( Periplanetta ingkaia)
- Kecoa Jerman ( Blatella germanica )
- Kecoa Timur ( Blatta orientalis)
Masalah yang ditimbulkan :
- Merupakan vektor pembawa penyakit seperti : diare, keracunan makanan akibat bakteri
- Kotoranya menimbulkan aroma tidak sedap
- Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.
NYAMUK
Perilaku nyamuk berbeda untuk masing-masing speciesnya. Sebagai contoh nyamuk demam berdarah aktif pada siang hari, sedangkan nyamuk rumah aktif pada malam hari. Tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah pada air bersih, sedangkan nyamuk rumah pada air yang banyak mengandung bahan organik, seperti saluran pembuangan air, got-got, dll.
Nyamuk menyukai tempat yang lembab, gelap dan kurang angin. Tempat istirahatnya tidak jauh dari tempat beraktifitas, mempunyai kemampuan terbang sampai 10 – 36 Km, dengan siklus hidup 10 – 14 hari. Disamping itu nyamuk sangat tertarik dengan suhu badanmanusia.
Jenis –jenis Nyamuk
- Nyamuk Malaria ( Anopheles sp.)
- Nyamuk Demam Berdarah ( Aedes Aegipty)
- Nyamuk Rumah ( Culex pipiens)
Masalah yang ditimbulkan
- Merupakan vektor dari penyakit yang membahayakan, seperti : malaria, demam berdarah cikungunyah atau kaki gajah.
- Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, khususnya apabila suara bising yang dikeluarkan dan gigitan nyamuk.
- Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.
Metode pengendalian nyamuk
- Pengendalian secara terpadu non kimiawi yaitu pengendalian dengan cara menjaga lingkungan yang bersih dan sanitasi yang bagus
- Pengendalian secara Kimiawi antara lain :Spraying Coldfog dan Fogging.
RAYAP
Rayap, adalah serangga sosial dari Ordo Isoptera, yang mempunyai pembagian kasta masing – masing antara lain yaitu Ratu (Queen), Pekerja (Worker), Prajurit (Soldier) dan calon Ratu/Raja (Alate / Laron).
Satu Koloni atau Sub-koloni Rayap hanya mempunyai satu (1) Ratu dengan tugas bertelur, makan dan mengendalikan koloni melalui sistem hormon (“Pheromone”) dari sarangnya. Kasta Pekerja dengan total populasi 90 – 95 % dari anggota koloni bertugas mencari makan (Cellulose kayu dan produk kayu) untuk Ratu dan anggota koloni lainnya, dengan cara diam-diam kasta pekerja inilah yang merusak struktur kayu pada bangunan dan juga peralatan yang terbuat dari kayu, Kasta Prajurit dengan total populasi 5 – 10 % dari anggota koloni bertugas menjaga keamanan Sarang dan koloni dari gangguan musuh-musuhnya, kasta Prajurit dilengkapi dengan rahang (mandibula) yang kuat. Kasta Alate (Laron) calon Ratu dan Raja biasanya terlihat banyak dan menyebar pada musim hujan, kemudian merka berpasangan (tandom) setelah melepaskan sayapnya akan mencari tempat yang sesuai untuk mulai membentuk Koloni / Sub-koloni baru.
RATU RAYAP Ratu rayap di dalam sarang tidak aktif bergerak,tugasnya hanyalah menjaga kelestarian koloni dan juga mengembangkan keturunan yang sebanyak-banyaknya.
Untuk mendapatkan suplai makanan biasanya Ratu dan Raja hanya menunggu kiriman dari rayap pekerja.